PLOT TWIST

Article Image

_Bismillaah,_

                          PLOT TWIST

Selama bumi masih berputar pada porosnya sambil mengitari matahari, maka selama itu pula Allah masih memberi kehidupan bagi makhluk-Nya di jagat raya ini.

Dalam menjalani kehidupannya, manusia banyak mengalami peristiwa. Dan apapun yang terjadi di balik semua peristiwa itu, sebagai seorang Muslim harus cerdas menangkap berbagai hikmah di baliknya.

Siapapun, yang cerdas mengambil hikmah dari setiap peristiwa itu, maka baginya banyak kebaikan. Firman Allah, “Dan barang siapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi kebaikan yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakal lah yang dapat mengambil pelajaran.” (QS. 2:269). 

Sebuah kisah Nabi Yusuf As., yang memohon kepada Raja Mesir untuk dibebaskan dari penjara, tapi ditolak. Meski tetap hidup di balik penjara, beliau bersabar, ternyata ada hikmahnya. Suatu ketika Raja tersebut bermimpi, tidak ada seorangpun yang mampu menafsirkannya, kecuali Nabi Yusuf.

Kemudian, sebelumnya Nabi Yusuf tidak pernah tahu, bahwa beliau akan dimasukkan dalam sumur, dijual sebagai budak, dituduh berzina, dan dipenjara. Dan hikmah di balik semua peristiwa tersebut, akhirnya beliau menjadi seorang bangsawan yang dimuliakan. 

Juga hikmah di balik peristiwa yang terjadi selama 950 tahun yang dialami oleh Nabi Nuh As., seperti  Allah tegaskan, “Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. 11:49).  

Allah SWT. menjanjikan ‘kesudahan yang baik bagi orang-orang yang bertakwa,’ setelah Nabi Yusuf As. dan Nabi Nuh As., tetap bersabar dan ber- _husnudz-dzan_ kepada Allah atas semua ujian, cobaan, dan kesulitan yang dialami selama hidupnya.     

Seandainya setiap hikmah dibuka, maka kita tidak perlu lagi beribadah kepada Allah. Justru kita tambah bersemangat dalam beribadah kepada-Nya, karena Dia menyembunyikan hikmah di baliknya, sehingga kita tetap bersabar. Sebaliknya, ketika hikmahnya Allah buka, maka kita kurang atau tidak bersabar lagi dalam beribadah.  

Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW. bersabda, "Aku kagum pada seorang mukmin, sesungguhnya Allah tidak menentukan pada seorang mukmin satu ketentuan, kecuali ketentuan itu adalah kebaikan baginya."(HR. Imam Ahmad).

Imam Ghazali pernah berkata, “Hikmah Allah luas, Allah lebih mengetahui kemaslahatan para hamba daripada hamba itu sendiri. Esok (di akhirat) hamba akan bersyukur pada Allah atas musibah-musibah, ketika mereka melihat pahala yang diberikan oleh Allah atas musibah-musibah tersebut. Dan musibah dari Allah adalah sebuah pendidikan, dan perhatian Allah SWT pada hamba-hamba-Nya yang lebih sempurna dan lebih besar daripada perhatian orang tua terhadap anak-anaknya.” _(Al-Ihyaa’)._

Lebih ditegaskan lagi oleh Rasulullah SAW., “Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka. Barangsiapa yang ridha terhadap ujian tersebut, maka baginya ridha Allah dan barangsiapa yang marah terhadap ujian tersebut, maka baginya murka Allah.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dari hikmah di balik peristiwa-peristiwa yang terjadi, berdampak pada _pertama,_ rencana Allah adalah yang terbaik bagi hamba-Nya. _Kedua,_ menghilangkan rasa sombong dalam diri seseorang. _Ketiga,_ setiap peristiwa yang terjadi pasti mendatangkan kebaikan. Dan _keempat,_ mau memperbaiki diri akibat dari ulah tangan manusia sendiri. 

Begitu pula, dari banyak peristiwa yang terjadi di negeri ini, membelajarkan kita untuk cerdas menangkap hikmah di baliknya, sebagaimana _Assabiqunal Awwalun_ diberikan berbagai ujian dalam hidupnya, tapi di penghujungnya sudah ada hikmah yang dijanjikan Allah.  

Jangan pesimis, dan berlapang dada ketika takdir buruk terjadi sekalipun. Tetap bersabar dan _husnudz dzan_ kepada Allah, karena sudah disiapkan jalan cerita yang tak terduga _(Plot twist)_ untuk hamba-hamba-Nya. 

Simpulan

Tidak ada peristiwa yang terjadi tanpa ada hikmah di baliknya.Tetap bersabar dan _husnudz dzan_ kepada Allah, karena sudah disiapkan jalan-jalan kemudahan-Nya.  
_Wallahu A’lam …_

Oleh : Nur Alam, Jum’at Penuh Berkah, 27 Rabi’ul Awwal 1447 H./19 September 2025 M. Pukul 05.25 WIB.