ACHIEVEMENTS OF RAMADHAN

Article Image

Bismillaah,

ACHIEVEMENTS OF RAMADHAN 

Oleh : Nur Alam

Tiga do’a ketika memasuki bulan Ramadhan, yaitu minta dipertemukan dengannya, mau beribadah serius di dalamnya dan mohon diterima semua amal ibadah.

Di sisi lain, Ramadhan akan meninggalkan kita tinggal dalam hitungan 5 hari ke depan. Lantas, setelah ketiga do’a di atas dikabulkan Allah, prestasi amal ibadah (Achievements of Ramadhan) apa yang akan Antum jadikan teladan bagi keluarga, anak cucu dan generasi berikutnya?  

Begitu banyak prestasi dan legacy Rasulullah dan para sahabatnya di bulan Ramadhan untuk kita teladani. Firman Allah, “Jadikanlah aku sebagai buah tutur yang baik di kalangan orang-orang (yang datang) kemudian” (QS. 26:84).

Tafsir buah tutur yang baik dalam ayat di atas, bisa bermakna prestasi, rekam jejak, kontribusi, legacy, dedikasi, loyalitas, keteladanan dan amal jariyah semasa hidup. Sejarah mencatat, banyak peristiwa penting terjadi di bulan Ramadhan, seperti di bawah ini.

Pertama, Ramadan pertama umat Islam dimulai pada tahun ke-2 Hijriyah, yaitu hari Ahad, 1 Ramadhan tahun 2 Hijrah, bertepatan dengan 26 Februari 624 M, inilah Ramadhan pertama bagi umat Islam (QS. 2:183).

Kedua, Malam Qadar, dengan tiga kemuliaannya, yaitu diturunkan Al-Qur'an yang mulia, Al-Qur'an turun kepada Rasul yang mulia, dan kemuliaan juga diberikan kepada mereka yang menghidupkan malam-malam Ramadhan sambil memburu Lailatul Qadar (QS. 97:1-5).

Ketiga, Perang Badar Kubra, terjadi pada tahun ke-2 hijrah bulan Ramadhan. Dengan 313 pasukan Islam, Allah menangkan atas 1000 kaum Kafir. Inilah peperangan yang sangat menentukan kemuliaan Islam dan umatnya ke depan (QS. 8:17).

Keempat, Futuh Makkah, peristiwa ini menjadi penaklukkan terbesar dalam sejarah Islam, terjadi pada tahun ke-8 hijrah, karena dilanggarnya perjanjian Hudaibiyah oleh kaum Quraisy. Setelah ini, kaum Quraisy berbondong-bondong masuk Islam (QS. 110:1-3).

Kelima, Diwafatkan Allah di bulan Ramadhan orang-orang yang selalu men-support da’wah Rasulullah. Seperti Khadijah Al-Kubra dan Aisyah, isteri Rasulullah. Ali bin Abi Thalib, menantu dan khalifah keempat, Fathimah dan Ruqayyah, anak-anak Rasulullah.   

Keenam, Kemerdekaan Indonesia, juga terjadi pada bulan Ramadhan, tepatnya hari Jum’at, 17 Agustus 1945, dengan dibacakan teks proklamasi pada pukul 10.00 di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. 

Begitu pula para Salafush shalih, mereka tidak pernah menyia-nyiakan waktu di bulan tersebut termasuk di malam hari. Salah satu ibadah malam hari yang dilakukan adalah dengan i’tikaf, shalat tarawih, tahajjud, berdo’a, berdzikir, bersedekah, membaca Al-Qur’an, sampai Ramadhan berakhir, karena mereka ingin punya prestasi di hadapan Allah.

Umar bin Khattab pernah memerintahkan Ubay bin Ka’ab untuk mengimami shalat tarawih di bulan Ramadhan. Beliau membaca dua ratus ayat dalam satu rakaat, sampai jama’ah shalat harus bertumpu pada tongkat karena lamanya berdiri dan shalat baru selesai menjelang fajar.

Di penghujung Ramadhan ini adalah hari-hari dan malam-malam yang penuh berkah masih membersamai kita. Ibarat seorang penunggang kuda pacu, kita harus mengerahkan semua potensi dan kemampuan kuda kita untuk mampu berlari melesat melebihi kecepatan kuda-kuda lainnya sampai garis finish dengan prestasi terbaik.   

Jangan pernah tunda untuk melakukan sebuah kebaikan. Rasulullah berpesan, “Jika akan terjadi kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, jika dia mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya, maka tanamlah” (HR. Ahmad).  

Maka, prestasi terbaik apa yang sudah Antum raih hampir sebulan penuh ini, apakah shalat, shaum, tarawih, menghkhatamkan Al-Qur’an, infaq, sedekah, shilaturahmi atau amal-amal sosial lainnya? Kemudian, dari ibadah-ibadah tersebut, mana yang menjadi prestasi dan legacy untuk bisa diteladani oleh generasi anak cucu Antum, agar mereka mengikutinya kelak?  

Seperti keteladanan Rasulullah dan para sahabatnya, meski sudah lebih dari 14 abad, tidak pernah lapuk kena hujan dan lekang kena panas, masih ditulis dengan tinta emas dan tak pernah bosan kita meneladaninya sambil mewariskannya kepada anak cucu. 

Simpulan 

Tinggalkan cerita indah, pelajaran inspiratif dan praktik baik yang akan diteladani banyak orang setelah kita tiada. 

Siapkan prestasi dan bekal terbaik Ramadhan kita sebelum ajal menjemput. 
Wallahul Musta’an …..
-
Kranggan Permai, Jum’at Penuh Berkah, 26 Ramadhan 1445 H./5 April 2024 M. Pukul 04.10 WIB.